Gimana rasanya #NgirupCuko?...
Palembang amat terkenal dengan kuliner satu ini; Pempek. Padahal wilayah kerajaan Sriwijaya dan Melayu kuno dulu meliputi Sumatera bagian selatan termasuk Jambi dsb. Bahkan dari data penelitian yang ada bahwa kerajaan Sriwijaya pernah berpusat di DAS Batanghari yang sekarang masuk provinsi Jambi. Tepatnya sekitar percandian MuaraJambi sebagai situs percandian terluas di Asia Tenggara. Jadi kuliner ini hampir merata di wilayah sekitarnya.
Okay, baiklah. Kita ga usah mempermasalahkan itu. Hmm, makanan ini tentu saja enak nian. Terbuat dari ikan yang dihaluskan dan sagu, serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih halus, penyedap rasa dan garam. Temannya adalah cuko (cuka) terbuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Terus adanya irisan dadu timun segar dan mie kuning.
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam", yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah ditumis dan dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek keriting.
Kabarnya dulu yang menemukan pempek atau empek-empek adalah si apek. Doi tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi). Ia merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek. Pempek bisa terbuat dari ikan belida, ikan tenggiri, gabus, kakap merah dll. Varian lainnya adalah laksan, tekwan, model, celimpungan dan lenggang.
Pokoknya kalau datang ke Palembang atau ke #Jambi, ga lengkap juga ga bawa oleh-oleh Pempek. Lemak, nian Oy!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar