Hidup Akan Lebih Hidup Jika Berbagi
Berlian Santosa, Pemilik Gerai Jambi Punya Kaos (Jakoz)*
Membangun bisnis industri kreatifnya selama 7 tahun membutuhkan kerja keras yang besar. 2 tahun awal membuka Jakoz, Berlian Santosa mengakui kurang mendapat respon yang baik dari masyarakat. Namun siapa sangka, sekarang Jakoz telah menjadi pusat oleh-oleh kaos khas Jambi.
“2 tahun awal buka Jakoz tidak mendapat animo yang baik, sebulan satu kaos saja ada yang beli untung-untungan. Tapi sekarang alhamdulillah Jakoz telah banyak yang tahu bahkan bukan hanya masyarakat Jambi namun juga luar (provinsi) Jambi,” kata lelaki yang gemar mendongeng ini.
Meski telah berhasil membangun bisnis dengan brand sendiri, Berlian tetaplah menjadi entrepreneur yang gemar berbagi ilmu mengenai strategi berbisnis. Ini terbukti Berlian bergabung dengan beberapa komunitas seperti Smarpreneur, dan sebagai Konsultan UKM yang memiliki misi untuk menggali dan berbagi pengalaman bisnis serta melatih pebisnis muda untuk mempratekkan strategi bisnis.
Bagi Berlian (biasa disebut ian) hidup akan lebih bernyawa ketika seseorang mampu dan ingin berbagi atas semua keberhasilan yang telah didapat. Namun sebaliknya hidup akan terasa mati jika seseorang hanya menyimpan semua kemampuannya untuk dirinya sendiri. Bukan hanya itu, Berlian juga menjadi penulis dan pendongeng, berbagai buku telah ditulis dan dia pun telah memiliki komunitas pendongeng sendiri yaitu Kampung Dongeng Seloko dan komunitas penulis dunia: Forum Lingkar Pena.
“Hidup bakal lebih hidup kalau berbagi dengan orang lain. Makanya saya gemar berbagi pengalaman dan menjadi pelatih para pelaku UKM untuk maju dan segera membangun bisnis,” ujar ayah dua anak ini.
Ditengah-tengah kesibukannya sebagai entrepreneur, Berlian masih menyempatkan waktunya sebagai coach (pelatih) dan konsultan UKM. Berlian menekankan, untuk terjun dalam komunitas seperti ini harus sungguh-sungguh dan mendalami, jangan hanya asal mencoba.
“Menjalani sebagai pelatih bisnis, mendampingi beberapa pelaku UKM harus serius, benar-benar mendampingi jangan asal memberikan masukan tapi bantu mereka untuk action. Pastikan kapan mereka mau mulai bisnis dan dorong mereka untuk segera melaporkan hasil kepada kita, biar tahu apa lagi gerakan selanjutnya,” papar pendongeng yang juga seorang penulis ini.
Tak hanya itu, Berlian juga mewakili City Changer Indonesia untuk presentasi dihadapan Dirjen Pekerjaan Umum Kementrian PU RI mengenai sanitasi dan lingkungan perkotaan. Makalah Berlian berhasil menduduki urutan kedua dari 100 peserta City Changers terpilih. City Changers adalah salahsatu badan dunia di bawah naungan UN-Habitat yang ikut berperan menangani program sanitasi, air bersih dan kumuh. City Changers merupakan perorangan dan berangkat dari komunitas independen.
Telah banyak berbagi cerita dan pengalaman berbisnis dengan pebisnis muda, diakui Berlian dalam berbisnis seseorang harus mampu menjadi pioner. Seorang pebisnis harus berani dan mampu melakukan differensiasi. Bukan sekadar ATM: Amati Tiru dan Modifikasi,” tutupnya.
*revisi
Label:
InspiraSiJakoz
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar