New Comer on July 2013; Desain SUMUR KILANG

:: SUMUR KILANG :: Bukan sumur sembarang sumur…ini sumur penghasil emas hitam. Sebutkan 3 daerah Penghasil Minyak Bumi di Jambi sejak jaman penjajahan hingga awal kemerdekaan RI?... Hmm, maka bolehlah kita sebutkan; Kenali Asam, Bajubang dan Tempino. Dahulu 3 kawasan ini dikelola oleh dua negara yang mendirikan perusahaan minyak bumi di Jambi milik Belanda dan Amerika Serikat yaitu: Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) dan NV Nederlands Indische Aardolie Maatschappij (NIAM). Ada jejak sejarah hingga kini. Di belakang komplek kantor Pertamina UBEP Jambi, Kenali Asam Atas, Kota Jambi, terdapat bekas kilang penyulingan dan produksi minyak pesawat terbang (aviation gasoline atau avigas) yang didirikan oleh Perusahaan Minyak Republik Indonesia (Permiri) pada tahun 1946 di mana kilang ini merupakan salah satu penyulingan avigas bersejarah di Indonesia. Bayangkan, dari kilang kecil Kenali Asam lah dapat memberikan kontribusi besar bagi republik ini menjadi salah satu pusat pengisian minyak pesawat terbang Indonesia. Bahkan pesawat legendaris Dakota C-47 (RI-001 Seulawah) -sumbangan rakyat Aceh- pernah singgah ke Jambi yang turut membawa para pemimpin RI pada tahun 948, untuk mengisi bahan bakar avigas. Lalu lagi-lagi Kenali Asam -wilayah penghasil minyak Jambi ini-berjasa sebagai tempat pengisian minyak pesawat Catalina RI 005. Kilang-kilang itu sudah menua walau ada beberapa yang diremajakan. Jaman terus berubah dan akankah minyak bumi di bawahnya terus mengalir? Bajubang, Kenali Asam dan Tempino masuk dalam wilayah kegiatan Operasi Hulu yakni eksplorasi, pengeboran dan eksploitasi (produksi) walau pun sekarang telah dideteksi untuk mengeksplorasi 7 sumur baru yang berada di kabupaten Muaro Jambi, Kota Jambi dan Batanghari. Di Kenali Asam begitu pula di Bajubang dan Tempino, minyak yang diproduksi di tampung di dalam tanki-tanki besar terlebih dahulu di kawasan dekat bekas rumah sakit Kenali Asam (yang kini sudah dirubuhkan tanpa ada bekas bangunan lagi tersisa) sebelum disalurkan ke Plaju, Sumatera Selatan beratus-ratus kilometer itu. So, jangan sembarangan menggali ‘sumur’ di kawasan ini ya, kanti. :-) (Diolah dari berbagai sumber) by: Jakoz, Pabrik Oleh-oleh Berbumbu Jambi; Oleh-oleh Khas Jambi

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About